Bermain di Stadio Olimpico, yang terbagi menjadi dua kubu yakni
Curva Nord yang dipadati para
Laziale dan
Curva Sud yang dihuni suporter Roma, kedua kesebelasan memberikan permainan tebaiknya bagi pendukung setia mereka.
Derby della Capitale adalah sebuah semangat, pertarungan 2 klub yang bertolak belakang,
biru melawan
merah,
elang melawan
serigala. Pertandingan berjalan dengan cukup tenang dan aman, di babak pertama Roma lebih menguasai
possesion ball. Beberapa peluang didapat oleh klub berjuluk
Giallorossi tersebut, namun tidak membahayakan pertahanan Lazio yang dijaga 4 defender
Lichtsteiner-Stendardo-Dias-Radu serta kiper,
Muslera.

Babak kedua tempo semakin tinggi. Lazio mulai memainkan serangan dengan beberapa usaha dari tendangan
Hernanes, serta
free kick Ledesma ke arah gawang Roma yang di jaga
Julio Sergio. Malapetaka menghampiri Lazio, ketika sebuah tendangan keras
Simplicio, mengenai tangan
Lichtsteiner, sehingga wasit menghadiahi tendangan penalti bagi Roma.
Borriello yang menjadi penendang, berhasil mengubah skor ketika bola yang sempat membentur hadangan
Muslera, sayang bola tetap masuk ke gawang. Lazio hampir saja menyamakan skor ketika peluang emas didapatkan
Hernanes yang menerima
lob pass Mauri, sayang tendangan
volley Hernanes masih mengenai hadangan
Julio Sergio. Begitu juga dengan peluang yang didapatkan
Foggia, yang sayangnya hanya mengenai mistar gawang. Sebuah serangan balik
Baptista 5 menit menjelang usai pertandingan, terhalang dan membentur
Dias kotak penalti, wasit malam itu kembali menunjuk titik putih dengan memberikan 'hadiah' kembali untuk pasukan serigala.
Vucinic yang kali ini menjadi
algojo, mengubah skor menjadi 0-2 bagi kemenangan Roma.
Perlu disimak untuk beberapa 'kejanggalan' yang dilakukan sang wasit
Emidio Morganti - yang memberikan kekecewaan tersendiri bagi kubu Lazio
- saat setidaknya 3 pelanggaran Roma terhadap Lazio di kotak penalti, tidak di berikan olehnya. Dua diantaranya adalah
hand's ball Simplicio, bahkan saat itu
Morganti, berada pada jarak yang sangat dekat. Satu lagi adalah pelanggaran terhadap
Mauri ketika hendak menerima bola muntahan yang 90% merupakan sebuah gol bagi Lazio, hanya saja
Riise yang dengan sengaja menarik badan
Mauri 'menggagalkan' peluang tersebut, dan lagi-lagi 'disempurnakan' oleh sang wasit,
Morganti.
Derby della Capitale kali ini memang akhirnya dimenangkan oleh AS Roma, meski demikian, Lazio tidak akan pernah menyerah dalam menghadapi sisa perjalanan musim ini, yang masih sangat jauh. Dan kami para
Laziale akan selalu ada untuk mendukung pasukan biru langit khususnya dalam laga
derby kedua nanti. Lupakan
derby kemarin dan bersiap untuk pekan selanjutnya.
Lazio da sola, il gente laziale non ti lasceremo mai! FORZA LAZIO!SS LAZIO vs AS Roma : 0 -2
SS LAZIO (4-3-1-2):Muslera; Lichtsteiner, Dias, Stendardo (85' Diakite), Radu; Brocchi, Ledesma, Mauri; Hernanes (72' Foggia); Rocchi (46' Zarate), Floccari.
Cadangan : Berni, Garrido, Matuzalem, Bresciano.
Pelatih : Edy Reja.
AS Roma (4-3-1-2):Julio Sergio; Cassetti, Mexes, Burdisso, Riise; De Rossi, Simplicio, Perrotta (78' Brighi); Menez (39' Greco); Vucinic, Borriello (83' Baptista).
Cadangan : Lobont,Cicinho, Pizarro, Adriano.
Pelatih : Claudio Ranieri
Goal Score : 52' Borriello (pen), 85' Vucinic (pen)Yellow Card : Lichtsteiner, Stendardo, Foggia (L); Cassetti, Julio Sergio (R).