Protected by Copyscape Duplicate Content Software
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai segala bentuk kreasi setiap orang. Harap cantumkan sumber untuk menghindari plagiarisme

Giornata 38 : Laga Akhir Musim 2010/2011

Selasa, 24 Mei 2011 0 comments

Giornata 38. Laga terakhir penutup musim 2010/2011 di warnai dengan perebutan 1 tiket ke Liga Champions antara Lazio dan Udinese. Lazio melakoni jadwal tandang melawan Lecce, sementara Udinese menjamu AC Milan. Lazio yang menargetkan kemenangan dan berharap AC Milan mampu mengalahkan Udinese, tampil dengan semangat tinggi dihadapan publik lawan. Il Capitano Rocchi bersama Mauro Zarate berhasil membawa Lazio untuk meraih tiga poin dari perlawanan ketat Lecce.

Lazio yang menurunkan sang kapten, Tomasso Rocchi, dari awal pertandingan langsung menggebrak dengan sebuah gol cantik dari kaki Rocchi. Rocchi menujukkan bahwa dirinya masih mampu melakukan permainan terbaiknya, terutama saat striker Lazio yang cukup jarang mencetak gol. Lecce yang bermain dengan mengerahkan kemampuan penuh membalas dengan gol Coppola, yang melakukan paloneto ke gawang Lazio yang dikawal Muslera. Lazio kembali membuka keunggulan melalui kerja sama Zarate dan Rocchi. Zarate membawa Lazio memimpin 1-2. Namun tak lama berselang, Lecce kembali menyamakan kedudukan melalui striker Ignacio Piatti. Kedudukan 2-2 berakhir hingga turun minum.

Giornata 38 : Lecce vs Lazio 2 - 4

Di babak kedua, Lazio yang tak mau berbuat kesalahan lebih menguasai jalannya pertandingan. Rocchi yang menerima umpan terobosan ke arah kotak penalti dijatuhkan oleh kiper Lecce, Benassi. Akibatnya, Benassi diganjar kartu merah. Zarate yang menjadi eksekusi, berhasil menyarangkan bola dengan baik. Lazio unggul 2-3. Dan Lazio menutup kemenangan pada pertandingan penghujung musim ini, melalui gol bunuh diri gelandang Lecce, Giuseppe Vives, yang salah mengantisipasi laju bola dari umpan sepak pojok Zarate. Lazio menang atas tuan rumah Lecce 2-4.

Zarate melakukan tendangan penalti ke gawang Lecce

Lecce dan Milan menjalani kedua partai ini tanpa beban, karena apapun yang terjadi pada pertadningan kedua tim ini, tidak akan merubah kedudukan di klasemen. Namun Lecce bermain dengan mengerahkan kemampuan terbaik mereka pada laga melawan Lazio. Sebaliknya AC Milan dinilai kurang menunjukkan professionalisme-nya kala melawan Udinese. Udinese bermain imbang 0-0 dengan sang jawara. Alhasil, kemenangan Lazio melawan Lecce, tak cukup membawa Lazio merebut posisi 4 klasemen akhir. Meski memperoleh poin yang sama, namun head-to-head kedua tim berpihak pada Udinese.

Akhir musim 2010/2011, Lazio menempati posisi 5 klasemen Serie A Liga Italia. Lazio berkesempatan bermain di UEFA Europe League musim depan. Pencapaian Lazio musim ini merupakan pencapaian yang sangat baik bila dibandingkan 2 musim lalu. Di bawah asuhan Edy Reja, Lazio mampu berada di posisi 5 klasemen akhir dibawah Udinese yang memiliki poin sama. Selama satu musim ini, Lazio memberikan semangat luar biasa dalam melakoni setiap pertandingannya. Lazio bermain baik dengan menjunjung sportivitas tinggi. Mari kita mendukung tim ini untuk terus berkembang lebih baik lagi, musim 2010/2011 berakhir, selamat atas raihan Lazio di musim ini, semoga musim depan Lazio dapat menunjukkan permainan yang semakin meningkat.  

LECCE vs LAZIO : 2 - 4

Goal score : 7' Rocchi (Laz.), 33' Coppola (Lec.), 35' Zarate (Laz.), 41' Piatti (Lec.), 53' pen. - Zarate (Laz.), 63' own goal - Vives (Laz.)

Red Card : Benassi (Lec.)


Lecce (4-4-2): 
Benassi; Donati, Giacomazzi, Giuliatto, Brivio; Munari, Vives, Coppola, Mesbah (48' Corvia); Di Michele (53' Rosati), Piatti (48' Chevanton).

Cadangan : Fabiano, Rispoli, Grossmuller, Jeda. 

Pelatih : De Canio.


Lazio (4-2-3-1): 
Muslera; Lichtsteiner (83' Scaloni), Biava, Dias, Garrido; Ledesma, Brocchi; Mauri, Hernanes (46' Gonzalez), Zarate; Rocchi (64' Floccari).

Cadangan : Berni, Stendardo, Sculli, Kozak. 

Pelatih : Edy Reja.


Forza Lazio Ale! non mollare mai!
Tetap ikuti berita dan informasi seputar klub kebangga kita, LAZIO menuju musim 2011/2012, hanya di skilef-laziale.blogspot.com 

salam penulis,

- skilef -

Review Match Giornata 36 & 37

Jumat, 20 Mei 2011 0 comments

Giornata 36 - Udinese vs Lazio : 2 - 1
Lazio yang berupaya untuk menggeser Udinese dari peringkat 4 dan merebut jatah tiket ke Liga Champions musim depan, justru takluk atas tuan rumah. Dua gol Di Natale di babak pertama, membuat Lazio tersingkir ke peringkat 6 klasemen sementara di bawah Udinese dan AS Roma. Lazio yang memperoleh tendangan penalti di babak kedua, tidak berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Zarate. Dan meski di babak kedua, Lazio unggul jumlah pemain, akibat espulso yang diterima bek Udinese, Angella. Lazio hanya mampu memperkecil jarak melalui striker pengganti Libor Kozak di menit ke-76.

Giornata 36 : Udinese vs Lazio 2-1


Udinese vs Lazio : 2-1

Goal score : 35' Di Natale (U), 42' Di Natale (U), 76' Kozak (L)

Yellow Card : Brocchi (L), Scaloni (L), Dias (L), Pinzi (U), Badu (U), Kozak (L).

Red Card : Angella (U).

Udinese (3-5-2): 
Handanovic; Benatia, Zapata, Angella; Isla, Badu, Pinzi, Asamoah, Armero 93' Pasquale); Sanchez (68' Eksrand), Di Natale (71' Corradi).

Cadangan : Belardi, Cuadrado, Abdi, Denis. 

Pelatih : Guidolin.


Lazio (4-2-3-1): 
Muslera; Lichtsteiner, Biava, Dias, Garrido (46' Scaloni); Matuzalem, Brocchi; Gonzalez, Hernanes (66' Rocchi), Floccari (66' Kozak); Zarate.

Cadangan : Berni, Del Nero, Bresciano, Sculli. 

Pelatih : Reja.




Giornata 37 - Lazio vs Genoa : 4 - 2
Harapan Lazio memperoleh tiket ke Liga Champions masih terbuka walaupun cukup kecil. Bermain di depan publik Olimpico dengan menjamu Genoa. Lazio membuka gol melalui tandukan Biava melalui sepak pojok Ledesma. Genoa tidak membiarkan Lazio unggul terlalu lama dengan membalas melalui gol Palacio selang 5 menit kemudian, skor 1-1 bertahan hingga peluit babak pertama dibunyikan. Di babak kedua, il capitano Rocchi membuat Lazio kembali unggul 2-1. Serta 2 gol tambahan Hernanes membawa Lazio memimpin pertandingan dengan skor 4-1. Menjelang usai pertandingan, Floro Fores memperkecil kekalahan Genoa menjadi 4-2 yang bertahan hingga pertandingan usai. 

Giornata 37 : Lazio vs Genoa 4 - 2


Lazio vs Genoa :  4 - 2 

Goal score : 7' Biava (L), 12' Palacio (G), 52' Rocchi (L), 56' Hernanes (L), 66' Hernanes (L), 89' Floro Flores

Yellow Card : Destro (G)


Lazio (4-2-3-1): 
Muslera; Lichtsteiner (62' Scaloni), Biava, Stendardo, Garrido; Ledesma, Matuzalem (65' Gonzalez); Mauri, Hernanes, Zarate; Rocchi 83' Floccari).

Cadangan : Berni, Bresciano, Foggia, Sculli. 

Pelatih : Reja.


Genoa (4-3-3): 
Eduardo; Rafinha, Dainelli (62' Moretti), Criscito, Antonelli; Rossi, Milanetto (64' Veloso), Kucka (66' Destro); Palacio, Boselli, Floro Flores.

Cadangan : Perin, Polenta, Jelenic, Paloschi. 

Pelatih : Ballardini.


_______________________________________________________________

Lazio berada di peringkat 5 dan terpaut 2 poin atas Udinese yang berada di peringkat 4 klasemen sementara. Di laga akhir, Lazio akan bertandang ke markas Lecce, dan Udinese akan bermain di kandang mereka melawan jawara musim ini, AC Milan pada giornata terakhir Liga Italia Serie A. Demi memperoleh 1 tiket sisa ke Liga Champions musim depan, kita berharap Milan dapat mengalahkan Udinese, serta Lazio dapat menaklukkan Lecce minggu nanti. Semoga Lazio dapat mengakhiri musim ini untuk finis di posisi ke-4.

Forza Lazio, non mollare mai!

Review Match : Lazio vs Juventus 0 - 1

Kamis, 05 Mei 2011 0 comments

Giornata 35. Lazio menjamu Juventus di Olimpico Roma, dan bertekad mengemas 3 poin pada laga ini. Namun bermain di depan publik sendiri, Lazio justru lengah atas tim tamu. Unggul jumlah pemain di menit akhir babak kedua, Juventus malah membuat para pendukung Lazio tertunduk lesu. Peluang Lazio mengamankan zona Liga Champions semakin berat. Laga sisa melawan Udinese, Lecce dan Genoa menjadi penentuan klasemen akhir I Biancoceleste di Liga Italia Serie A.

Bermain didepan puluhan ribu suporter sendiri, Lazio bermain dengan semangat tinggi. Tanpa diperkuat oleh Radu, Sculli dan Mauri, Lazio mampu menekan Juventus pada pertandingan malam itu. Lazio menguasai pertandingan dengan penguasaan bola yang cukup signifikan. Namun, kurang tajamnya lini depan Lazio yang dihuni oleh Floccari dan Zarate, tidak mampu membuat gawang Juventus yang di kawal Gianluigi Buffon bergetar. Peluang Lazio yang tercipta melalui kaki Brocchi, Floccari dan Hernanes tidak ada satu pun yang berhasil berbuah manis. Lazio juga sedang tidak beruntung, kala pelanggaran Chiellini atas Floccari di kotak penalti tidak diberikan wasit.

Olimpico, Roma : Juventus kalahkan Lazio 0 - 1


Malapetaka berawal di babak kedua, menit ke 80, ketika untuk kedua kalinya dalam 2 partai terakhir, Lazio harus kehilangan kapten mereka akibat kartu merah. Pada pekan sebelumnya Mauri yang bertindak sebagai kapten harus diusir wasit karena melanggar pemain Inter, kali ini giliran Ledesma yang memakai ban kapten juga harus keluar setelah menerima 2 kartu kuning. Juventus yang memanfaatkan jumlah pemain, langsung membuat publik Olimpico terdiam 5 menit berselang, umpan crossing Luca Toni berhasil disambar Simone Pepe dan berbuah gol. Lazio yang sepanjang pertandingan terus menyerang dan menguasai pertandingan, harus rela membawa hasil nihil malam itu. La vechia signora menang 0 - 1 atas tuan rumah Lazio.

Supporter Lazio di Olimpico : non mollare mai!


Seluruh jajaran pemain dan staf Lazio harus dapat mengambil pelajaran dari pertandingan ini, jika ingin Lazio tetap bertahan di zona Champions dan memperbaiki performa Lazio di sisa 3 pertandingan ke depan. Jika tidak AS Rioma, Udinese, bahkan Juventus siap merebut jatah 1 tiket ke Liga Champions tersebut.

NON MOLLARE MAI LAZIO!



LAZIO vs JUVENTUS : 0 - 1

Goal score : 87' Pepe

Red Card : 81' Ledesma

Yellow Card : Ledesma; Grosso , Pepe , Salihamidzic.



Lazio (4-4-2): 
Muslera; Lichtsteiner, Dias, Biava (71' Scaloni), Garrido; Hernanes, Ledesma, Matuzalem, Brocchi (88' Kozák); Zárate (85' Bresciano), Floccari  


Cadangan : Berni, Del Nero, Gonzalez, Rocchi.

Pelatih : Edy Reja.


Juventus (4-3-1-2): 
Buffon; Motta (71' Salihamidzic), Chiellini, Barzagli, Grosso; Aquilani, Melo, Pepe, Krasic; Del Piero (90' Bonucci), Matri (71' Toni).

Cadangan : Manninger, Traore, Giandonato, Sorensen

Pelatih : Del Neri.



Jelang Lazio vs Juventus : Amankan posisi ke Liga Champions

Senin, 02 Mei 2011 0 comments

Menjelang Big Match Lazio kontra Juventus di Olimpico, Roma, yang akan berlangsung dini hari nanti, pasukan I Biancoceleste akan berusaha semaksimal mungkin mengamankan posisi mereka di peringkat 4 klasemen sementara. Lazio yang akan turun tanpa diperkuat sejumlah pilar utama mereka yakni Radu dan juga Sculli yang mengalami cidera, serta Mauri yang terkena kartu merah pekan lalu tidak membuat semangat tim menurun. Dengan kembalinya Matuzalem di lini tengah, Zarate dkk yakin dapat meraih poin penuh dari La Vechia Signora.

Jika dapat meraih kemenangan di partai ini, peluang Lazio ke Liga Champions musim depan akan terbuka lebar. Pasalnya Udinese yang berada di peringkat 5, terpaut 1 poin dari Lazio, mengalami kekalahan atas Fiorentina tadi malam. Bahaya justru datang dari AS Rioma yang menang atas Bari, dan semakin mendekat denga Lazio. Roma kini juga hanya terpaut 1 poin dibawah Lazio. Untuk itu Lazio harus menang atas Juventus untuk mengamankan posisi mereka di zona Champions.

 LAZIO (4-4-2): 
86 Muslera; 
2 Lichtsteiner, 20 Biava, 3 Dias, 14 Garrido; 
8 Hernanes, 24 Ledesma, 11 Matuzalem, 32 Brocchi; 
22 Floccari, 10 Zarate

Cadangan : 12 Berni, 5 Scaloni, 81 Del Nero, 23 Bresciano, 15 Gonzalez, 9 Rocchi, 18 Kozak
Pelatih : Edy Reja

Absen : Diakitè, Radu, Stendardo, Foggia, Sculli, Meghni, Mauri



JUVENTUS (4-4-2):
1 Buffon; 
2 Motta, 15 Barzagli, 3 Chiellini, 6 Grosso; 
27 Krasic, 4 Felipe Melo, 14 Aquilani, 23 Pepe; 
32 Matri, 10 Del Piero. 

Cadangan : 13 Manninger, 43 Sorensen, 19 Bonucci, 17 Traore, 7 Salihamidzic, 36 Giandonato, 20 Toni
Pelatih : Delneri
Absen : Marchisio, Martinez, Rinaudo, Sissoko, Quagliarella, Iaquinta, Storari, Grygera


Edy Reja : Tetap dipercaya Laziale

0 comments

Mengawali karir bersama Lazio di tahun 2010, Edy Reja dipercaya menggantikan Davide Ballardini saat Lazio tengah berjuang keluar dari jurang degradasi. Pelatih berumur 65 tahun itu berhasil menyelamatkan Lazio untuk tetap berada di Serie A pada akhir musim 2009/2010, Lazio finis diperingkat ke 12. Memulai musim baru periode 2010/2011 Lazio dibawah asuhan Edy Reja mengalami sebuah perkembangan. Pertengahan musim awal, grafik Lazio meningkat dari musim sebelumnya. Reja membawa Lazio berada di puncak klasemen, meski pada akhir tahun 2010, AC Milan merebut tahta tersebut. 

Edoardo "Edy" Reja

Di musim ini skuad Lazio secara statistik berada di level menengah, namun permainan yang ditunjukkan Lazio pada musim ini cukup baik. Edy Reja bersama Lazio pada awal musim menargetkan untuk tetap berada di Serie A dan meraih minimal 40 poin. Namun kini, seiring dengan baiknya penampilan pasukan Biancoceleste, target tim meningkat untuk meraih satu tiket ke UEFA Champions League. Target ini sangat realistis, melihat posisi Lazio yang tengah berada di posisi 4 klasemen sementara dengan jumlah poin sebanyak 60 poin. Kita pun sebagai Laziale patut bersyukur dan bangga atas raihan Lazio di musim ini.

Allenatore Lazio, Edy Reja bersama Radu


Lazio's Reja : Derby Della Capitale


Apakah Reja adalah salah satu faktornya? Apakah Lazio yang berada ditangan Edy Reja sanggup lebih berkembang di musim mendatang? Beberepa pertanyaan ini muncul ketika musim 2010/2011 akan berakhir. Meski Reja membawa Lazio kembali disegani di kompetisi Serie A, tidak semua beranggapan positif. Bahkan Laziale fanatik di Italia juga banyak yang berpendapat bahwa Edy Reja hanya cukup bertahan di Lazio musim ini, tidak untuk musim depan. Faktor utamanya adalah kekalahan Lazio dalam setiap partai Derby Della Capitale melawan rival abadi mereka AS Rioma. Ya, tidak bisa dihindari kenyataan bahwa Lazio mengalami kekalahan dalam partai DDC tersebut saat ditangani oleh Reja. Dalam 4 pertemuan, Lazio (dibawah asuhan Reja) selalu mengalami kekalahan. 3 kali di musim ini, dalam 2 pertemuan di Serie A dan 1 di Coppa Italia. Berdasarkan alasan ini, memunculkan spekulasi apakah Edy Reja layak untuk menjadi allenatore Lazio di musim depan?

hasil polling

Berdasarkan polling yang dilakukan oleh para pengunjung setia skilef-laziale, didapat hasil polling yakni Reja masih layak untuk menjadi arsitek Lazio untuk musim depan, dengan prosentase sebanyak 87,5%. Ini membuktikan bahwa Laziale masih tetap percaya kemampuan pelatih yang pernah membawa Napoli dari Serie C kembali ke Serie A ini. Meski keputusan akhir hanya ada pada pihak manajemen Lazio sendiri, dan kita sebagai Lazio akan tetap mendukung Lazio sepenuhnya. Paling tidak kita berharap dan selalu mendukung Lazio agar dapat memenuhi target finis di peringkat 4 besar musim ini, tentunya bersama Edy Reja. 


Forza Lazio per sempre!





 
Skilef-Laziale © 2011 | Designed by Bingo Cash, in collaboration with Modern Warfare 3, VPS Hosting and Compare Web Hosting