Menjelang kedatangan Timnas Uruguay ke Jakarta dalam pertandingan persahabatan Internasional melawan Timnas Indonesia, saya (penulis) tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk ikut bergabung bersama Laziale Indonesia dalam menyambut sang idola yakni Fernando "Nando" Muslera dan Alvaro Gonzalez yang ikut hadir dalam daftar skuad rombongan pelatih Oscar Tabarez. Berikut adalah sedikit kisah yang menjadikan sebuah pengalaman berharga, khususnya bagi saya sendiri sebagai penulis.
[4/10] Dimulai saat saya mendapatkan kabar bahwa, Muslera akan datang ke Indonesia pada hari Rabu (6/10). Kami dari LIRP berencana berangkat ke Jakarta, sehari sebelum kedatangan Muslera yakni pada hari selasa dan persiapan pun dilakukan. Namun dalam menjelang malam hari mendadak kami mendengar kabar bahwa ternyata Muslera cs akan datang pada hari Selasa, atau sehari lebih cepat dari yang diberitakan.
[5/10] Sedikit kecewa, saat kami melewatkan acara penyambutan Muslera pada hari ini, dan hanya bisa menyaksikan berita dari BFLI di facebook. Dikabarkan bahwa pada saat rombongan Timnas Uruguay yang datang ke Indonesia, penyambutan Muslera dan Gonzalez adalah yang paling meriah, ini menandakan bahwa antusias Laziale Indonesia adalah salah satu yang terbaik di Indonesia. Akhirnya kami berangkat pada malam hari dari Purwokerto ke Jakarta.
[6/10] Pagi hari kami tiba di Jakarta. Setelah mendapat kabar bahwa pada jam 08.00 Timnas Uruguay akan melakukan latihan perdana di Stadion Sumantri Bojonegoro, Kuningan, kamipun bergegas menuju lokasi tersebut untuk mengikuti aktifitas yang dilakukan Muslera dan Gonzalez bersama Tim Uruguay selama di Indonesia. Saat tiba dilokasi, untuk pertama kali untuk saya khususnya bertemu dengan Laziale Indonesia. Dengan membentangkan banner besar bertuliskan "Benvenuti in Indonesia, Nando Muslera e Alvaro Tata Gonzalez" untuk penyambutan sang idola kami menunggu kedatangan Timnas Uruguay. Namun ternyata jadwal latihan Uruguay baru berlangsung pada pukul 10.00, walaupun telah lama menunggu akhirnya kami pun untuk pertama kalinya melihat sosok Muslera, yang merupakan kiper andalan Lazio dan Alvaro Gonzalez, gelandang Lazio. Walaupun selama latihan yang berlangsung tertutup ini hanya bisa kami saksikan jarak jauh, semangat kami dalam meneriakkan nama Nando dan Tata, menyanyikan yel-yel Lazio, Non Mollare Mai, memberikan kesan tersendiri bagi Mulsera dan Gonzalez yang membalasnya dengan lambaian tangan mereka.
[7/10] Sehari sebelum pertandingan kami mendengar kabar berikutnya bahwa Timnas Uruguay akan menggelar konferensi pers di Stadion GBK, sekaligus mencoba lapangan untuk pertandingan esoknya. Dengan semangat kamipun langsung menuju lokasi tersebut, namun menjelang maghrib, saya diberitahu bahwa saat ini Muslera cs sedang melakukan aktifitas berbelanja di Plaza Senayan City. Tak ingin melewatkan hal ini, kami bergegas menyusul kesana. Benar ternyata, bus rombongan Timnas Uruguay tampak terparkir disana. Tanpa pikir panjang kami pun memasuki area Plaza, untuk mencari sosok Muslera dan Gonzalez. Di dalam Plaza tersebut kami bertemu dengan beberapa pemain bintang seperti Edison Cavani, Luiz Suarez, Alvaro Pereira, Diego Perez, Sebastian Eguren yang sedang asik berbelanja. Bahkan ada sedikit cerita menarik, saat saya berpapasan Diego Perez yang merupakan pemain Bologna, ia sempat menyanyikan "non mollare mai" ketika melihat saya yang menggunakan kaos berlambang Lazio. Akhirnya setelah beberapa lama mencari sang idola, kami pun akhirnya bertemu juga dengan sang kiper, Fernando Muslera. Tak menyia-nyiakan kesempatan saat bertemu langsung ini, kami pun menyempatkan diri untuk meminta tanda tangan dan mengabadikan gambar. Nando adalah sosok yang ramah, ia tidak keberatan saat kami meminta tanda tangan bahkan saat ia telah kembali ke dalam bis. Terakhir kami bertemu dengan Alvaro Gonzalez, yang sayangnya kami tidak bisa mendapatkan tanda tangannya, karena penjagaan ketat dari para bodyguard. Namun secara keseluruhan kami sangat puas pada hari ini, walaupun lelah.
[8/10] Hari pertandingan Indonesia vs Uruguay berlangsung pada pukul 20.00 WIB, inilah saat yang ditunggu-tunggu, berangkat dari pukul 16.00 menuju Stadion, kami baru bisa sampai lokasi pada pukul 19.00 karena Jakarta yang macet total saat itu. Untuk pertama kalinya bagi saya khususnya merasakan suasana Stadion terbesar se-Asia Tenggara tersebut, kami pun menjadi bersemangat untuk mendukung Timnas Indonesia saat menjamu Uruguay. Kecewa, saat Tabarez tidak memasukkan nama Muslera dalam skuad Uruguay, dan Gonzalez yang hanya turun di 20 menit akhir pertandingan. Sepanjang pertangingan kami para Laziale Indonesia meneriakkan nama Muslera, walaupun akhirnya tidak dimainkan. Namun, kami tetap bersemangat untuk mendukung Sang Merah Putih, yang juga dihadiri oleh Presiden SBY.
Memasuki jalannya pertandingan, Indonesia bermain baik pada 10 menit awal, dimana melalui kaki Boaz yang berhasil mengecoh kiper cadangan Uruguay, untuk membuka skor 1-0 untuk Indonesia. Sorakan penonton membahana di seluruh sisi stadion. Namun sayangnya setelah unggul permainan Indonesia menurun, sehingga gol balasan melalui tandukan Cavani tercipta. Berikutnya Luiz Suarez menunjukkan kelasnya sebagai striker dunia. Perbedaan tingkat permainan yang ditunjukkan oleh Timnas Uruguay pun terasa kala Cavani dan Suarez yang masing-masing mencetak Hattrick, serta gol tambahan dari Sebastian Eguren, membuat hasil pertandingan ditutup denga skor 1-7 untuk kemenangan Uruguay.
Diakhir pertandingan setelah Muslera bertukar kaos dengan kiper Indonesia, Markus, Muslera sempat melambaikan tangannya kearah tribun yang diisi oleh Laziale Indonesia. Tak hanya itu, seusai pertandingan, kami pun membentangkan banner untuk melepas kepergian Muslera dan Alvaro Gonzalez. Dengan teriakan-teriakan semangat "non mollare mai", saat bis yang ditumpangi Timnas Uruguay melewati kerumunan fans Lazio ini, Nando dan Tata menyempatkan membalas kami dengan lambaian tangan mereka.
Dengan berakhirnya pertandingan malam itu, akhrinya menutup juga petualangan kami di Jakarta, keesokan harinya kami pun kembali ke Purwokerto. Dengan semangat Laziale, kami tidak akan pernah melupakan kesempatan yang jarang terjadi ini. Akhir kata saya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya bagi pihak-pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada Bung Sofan dan Bung Yusuf atas kebaikannya selama saya berada di Jakarta.
Forza Lazio Ale!
0 comments:
Posting Komentar