Welcome back to skilef-laziale!
Pertama-tama saya (penulis) mengucapkan permintaan maaf karena dalam beberapa pekan di bulan maret ini saya kembali tidak dapat memberikan berbagai informasi diblog ini. Adapun karena bebrapa alasan tertentu yang membuat saya tidak dapat meluangkan waktu untuk menulis blog ini. Namun sebagai manusia biasa (dan bukan mesin, hehe) saya akan mencoba kembali memanfaatkan waktu yang ada demi memberikan informasi seputar klub kebanggan kita, SS Lazio, yang tidak lain merupakan hobi saya sebagai penggemar sepak bola terutama klub berjuluk I biancoceleste ini.
Tutto spiacente! (it means "I'm sorry all" :D)
Berikut adalah rangkaian beberapa kejadian penting menjelang berakhirnya bulan maret yang belum dikemas secara update pada blog ini.
Giornata 27 [27/2]. Lazio bertandang ke markas Cagliari. Lazio bermain buruk dalam pekan ini. Serangan yang dilancarkan kurang variatif. Bahkan anak asuhan Edy Reja harus kecolongan oleh aksi Acquafresca yang menyebabkan Andre Dias menciptakan own goal ke gawang yang dikawal Tommaso Berni. skor 1-0 bertahan hingga akhir pertandingan.
Giornata 28 [7/3]. Giliran Lazio menjamu Palermo di kandang. Lazio yang berusaha bertahan di zona champions league, harus memetik kemenangan di beberapa partai sisa. Palermo yang grafik permainannya sedang menurun, menjadi target empuk bagi Lazio. Dua gol striker anyar Lazio yang dibeli pada transfer januari lalu, membawa Lazio mengantongi 3 poin pada dini hari tersebut. Gol ini juga tercatat sebagai gol pertama Guiseppe Sculli untuk Lazio.
Giornata 29 [13/3]. Another Derby Della Capitale. Ya, pekan ini Lazio berhadapan dengan rival abadi mererka, AS Roma. Namun, pertandingan ini kembali diwarnai kontroversi yang dilakukan supporter AS Roma yang meniru "cheat laser" Malaysia di piala AFF kala melawan Indonesia. Tampak jelas dalam beberapa gambar yang menangkap laser hijau menghalangi pandangan kiper Lazio, Fernando Muslera. Dan "berkat" laser ini, Fransesco Totti berhasil menyarangkan dua gol dari tendangan free kick dan tendangan penalti. Dalam laga ini, Stephan Radu dan Cristian Ledesma juga terkena kartu merah atas provokasi yang dilakukan Totti. Lazio harus rela turun peringkat ke posisi 5 klasemen sementara.
Giornata 30 [19/3]. Lazio berusaha untuk mencapai target mereka untuk bermain di Liga Champions musim depan. Melawan Cesena di Olimpico. Lazio langsung menciptakan gol cepat kala Mauro Zarate mencetak gol hasil kerja sama tim, dan memanfaatkan umpan Stepano Mauri. Namun gol ini menjadi satu-satunya gol yang tercipta bagi pasukan biru langit, karena beberapa peluang yang tercipta tidak menambah pundi-pundi gol bagi Lazio. Hasil ini membuka peluang Lazio untuk kembali merebut posisi empat besar.
Kini untuk menggapai laga sisa, kita berharap agar Lazio dapat memberikan permainan terbaiknya dan memenangkan seluruh pertandingan laga sisa. Seperti dikutip dari pernyataan Il Capitano Stepano Mauri bahwa saat ini hanya para pemain sendiri dan juga fans yang memiliki keyakinan tim kesayangan mereka akan mampu berbicara banyak saat kompetisi musim ini berakhir. Peluang juara juga belum tertutup, apalagi meraih tiket lolos ke Liga Champions musim depan. Untuk itu mari berikan semangat kalian para Laziale untuk klub kesayangan kita.
FORZA LAZIO! NON MOLLARE MAI!
Tutto spiacente! (it means "I'm sorry all" :D)
Berikut adalah rangkaian beberapa kejadian penting menjelang berakhirnya bulan maret yang belum dikemas secara update pada blog ini.
Giornata 27 [27/2]. Lazio bertandang ke markas Cagliari. Lazio bermain buruk dalam pekan ini. Serangan yang dilancarkan kurang variatif. Bahkan anak asuhan Edy Reja harus kecolongan oleh aksi Acquafresca yang menyebabkan Andre Dias menciptakan own goal ke gawang yang dikawal Tommaso Berni. skor 1-0 bertahan hingga akhir pertandingan.
Giornata 28 [7/3]. Giliran Lazio menjamu Palermo di kandang. Lazio yang berusaha bertahan di zona champions league, harus memetik kemenangan di beberapa partai sisa. Palermo yang grafik permainannya sedang menurun, menjadi target empuk bagi Lazio. Dua gol striker anyar Lazio yang dibeli pada transfer januari lalu, membawa Lazio mengantongi 3 poin pada dini hari tersebut. Gol ini juga tercatat sebagai gol pertama Guiseppe Sculli untuk Lazio.
Giornata 29 [13/3]. Another Derby Della Capitale. Ya, pekan ini Lazio berhadapan dengan rival abadi mererka, AS Roma. Namun, pertandingan ini kembali diwarnai kontroversi yang dilakukan supporter AS Roma yang meniru "cheat laser" Malaysia di piala AFF kala melawan Indonesia. Tampak jelas dalam beberapa gambar yang menangkap laser hijau menghalangi pandangan kiper Lazio, Fernando Muslera. Dan "berkat" laser ini, Fransesco Totti berhasil menyarangkan dua gol dari tendangan free kick dan tendangan penalti. Dalam laga ini, Stephan Radu dan Cristian Ledesma juga terkena kartu merah atas provokasi yang dilakukan Totti. Lazio harus rela turun peringkat ke posisi 5 klasemen sementara.
Giornata 30 [19/3]. Lazio berusaha untuk mencapai target mereka untuk bermain di Liga Champions musim depan. Melawan Cesena di Olimpico. Lazio langsung menciptakan gol cepat kala Mauro Zarate mencetak gol hasil kerja sama tim, dan memanfaatkan umpan Stepano Mauri. Namun gol ini menjadi satu-satunya gol yang tercipta bagi pasukan biru langit, karena beberapa peluang yang tercipta tidak menambah pundi-pundi gol bagi Lazio. Hasil ini membuka peluang Lazio untuk kembali merebut posisi empat besar.
Kini untuk menggapai laga sisa, kita berharap agar Lazio dapat memberikan permainan terbaiknya dan memenangkan seluruh pertandingan laga sisa. Seperti dikutip dari pernyataan Il Capitano Stepano Mauri bahwa saat ini hanya para pemain sendiri dan juga fans yang memiliki keyakinan tim kesayangan mereka akan mampu berbicara banyak saat kompetisi musim ini berakhir. Peluang juara juga belum tertutup, apalagi meraih tiket lolos ke Liga Champions musim depan. Untuk itu mari berikan semangat kalian para Laziale untuk klub kesayangan kita.
FORZA LAZIO! NON MOLLARE MAI!
0 comments:
Posting Komentar