Giornata 10. Brave Lazio finally lose. Setelah memberikan 5 kemenangan beruntun di Serie A, anak asuhan Edy Reja kalah saat menghadapi musuh utama mereka yakni AS Rioma dalam laga lanjutan Serie A pekan ke-10. Kekalahan ini mempersempit jarak perolehan poin sementara di papan klasemen Serie A. Meski demikian Lazio masih berada di puncak, memimpin dengan selisih 2 poin dari AC Milan yang membayangi di peringkat 2.
Bermain di Stadio Olimpico, yang terbagi menjadi dua kubu yakni Curva Nord yang dipadati para Laziale dan Curva Sud yang dihuni suporter Roma, kedua kesebelasan memberikan permainan tebaiknya bagi pendukung setia mereka. Derby della Capitale adalah sebuah semangat, pertarungan 2 klub yang bertolak belakang, biru melawan merah, elang melawan serigala. Pertandingan berjalan dengan cukup tenang dan aman, di babak pertama Roma lebih menguasai possesion ball. Beberapa peluang didapat oleh klub berjuluk Giallorossi tersebut, namun tidak membahayakan pertahanan Lazio yang dijaga 4 defender Lichtsteiner-Stendardo-Dias-Radu serta kiper, Muslera.
Babak kedua tempo semakin tinggi. Lazio mulai memainkan serangan dengan beberapa usaha dari tendangan Hernanes, serta free kick Ledesma ke arah gawang Roma yang di jaga Julio Sergio. Malapetaka menghampiri Lazio, ketika sebuah tendangan keras Simplicio, mengenai tangan Lichtsteiner, sehingga wasit menghadiahi tendangan penalti bagi Roma. Borriello yang menjadi penendang, berhasil mengubah skor ketika bola yang sempat membentur hadangan Muslera, sayang bola tetap masuk ke gawang. Lazio hampir saja menyamakan skor ketika peluang emas didapatkan Hernanes yang menerima lob pass Mauri, sayang tendangan volley Hernanes masih mengenai hadangan Julio Sergio. Begitu juga dengan peluang yang didapatkan Foggia, yang sayangnya hanya mengenai mistar gawang. Sebuah serangan balik Baptista 5 menit menjelang usai pertandingan, terhalang dan membentur Dias kotak penalti, wasit malam itu kembali menunjuk titik putih dengan memberikan 'hadiah' kembali untuk pasukan serigala. Vucinic yang kali ini menjadi algojo, mengubah skor menjadi 0-2 bagi kemenangan Roma.
Perlu disimak untuk beberapa 'kejanggalan' yang dilakukan sang wasit Emidio Morganti - yang memberikan kekecewaan tersendiri bagi kubu Lazio - saat setidaknya 3 pelanggaran Roma terhadap Lazio di kotak penalti, tidak di berikan olehnya. Dua diantaranya adalah hand's ball Simplicio, bahkan saat itu Morganti, berada pada jarak yang sangat dekat. Satu lagi adalah pelanggaran terhadap Mauri ketika hendak menerima bola muntahan yang 90% merupakan sebuah gol bagi Lazio, hanya saja Riise yang dengan sengaja menarik badan Mauri 'menggagalkan' peluang tersebut, dan lagi-lagi 'disempurnakan' oleh sang wasit, Morganti.
Derby della Capitale kali ini memang akhirnya dimenangkan oleh AS Roma, meski demikian, Lazio tidak akan pernah menyerah dalam menghadapi sisa perjalanan musim ini, yang masih sangat jauh. Dan kami para Laziale akan selalu ada untuk mendukung pasukan biru langit khususnya dalam laga derby kedua nanti. Lupakan derby kemarin dan bersiap untuk pekan selanjutnya.
Lazio da sola, il gente laziale non ti lasceremo mai! FORZA LAZIO!
SS LAZIO vs AS Roma : 0 -2
SS LAZIO (4-3-1-2):
Muslera; Lichtsteiner, Dias, Stendardo (85' Diakite), Radu; Brocchi, Ledesma, Mauri; Hernanes (72' Foggia); Rocchi (46' Zarate), Floccari.
Cadangan : Berni, Garrido, Matuzalem, Bresciano.
Pelatih : Edy Reja.
AS Roma (4-3-1-2):
Julio Sergio; Cassetti, Mexes, Burdisso, Riise; De Rossi, Simplicio, Perrotta (78' Brighi); Menez (39' Greco); Vucinic, Borriello (83' Baptista).
Cadangan : Lobont,Cicinho, Pizarro, Adriano.
Pelatih : Claudio Ranieri
Goal Score : 52' Borriello (pen), 85' Vucinic (pen)
Yellow Card : Lichtsteiner, Stendardo, Foggia (L); Cassetti, Julio Sergio (R).
0 comments:
Posting Komentar