Sejalan dengan akan diresmikannya Lambang Lazio Indonesia Region Purwokerto (LIRP), maka akan dilakukan sebuah polling yang akan digunakan untuk memungut suara terbanyak dalam pemilihan Lambang LIRP. Untuk itu diharapkan bagi para pengunjung, khususnya anggota LIRP untuk memberikan suaranya dalam memilih Lambang Resmi LIRP.
Berikut ini adalah Nominasi Lambang LIRP :
#1 created by Lukman Laziale #2 created by Sofan Cinque Laziale I #3 created by Sofan Cinque Laziale II
#4 created by Sofan Cinque Laziale III
#5 created by Hanpresiden Rikedelapan
#6 created by Al-Ghifari Maulana Graf I
#7 created by Al-Ghifari Maulana Graf II
Polling akan ditutup pada tanggal 30 September 2010.
Giornata 5. Lazio akhirnya menempati peringkat 2 klasemen sementara Serie A, dimana Lazio saat ini hanya kalah selisih gol dari Inter Milan dengan sama-sama memperoleh poin 10. Hasil ini didapatkan setelah Lazio berhasil mengamankan 3 poin tambahan pada pekan ini, setelah mengalahkan Chievo Verona di Stadion Marc' Antonio Bentegodi.
Pelatih Edy Reja kembali menerapkan stategi berbeda dengan pekan-pekan sebelumnya, dimana ia melakukan rotasi pemain untuk memberikan kekuatan yang berbeda bagi Lazio. Kali ini Reja mencadangkan fantasista Lazio, Ledesma yang pada pekan sebelumnya selalu diturunkan menjadi starter, yang pada pertandingan ini yang perannya digantikan oleh Matuzalem. Duet penyerang pun dipercayakan pada Zarate dan Floccari.
Namun walaupun begitu, Lazio tetap menguasai pertandingan dengan permainan yang diperagakan oleh Mauri dkk. Di babak pertama, Zarate membuka peluang emas Lazio ketika umpan cemerlang Mauri menembus baris pertahanan Chievo, sayang tendangan Zarate masih bisa ditepis oleh Sorrentino, penjaga gawang Chievo.
Memasuki babak kedua, serangan demi serangan terus dilakukan oleh pasukan Gli Aquiloti kepada baris pertahanan Chievo. Adalah Mauro Zarate yang membuat Lazio memenangkan pertandingan malam hari ini, setelah menceploskan gol tunggal ke gawang Chievopada menit ke-69. Zarate yang pada malam itu mencetak gol kemenangan, sekaligus membukukan gol perdananya di musim ini pun tak luput dari rasa haru sehingga menitikkan air matanya seusai mencetak gol. The hero was back!
Sebetulnya Lazio dapat mencetak 1 gol tambahan lagi setelah pada menit-menit akhir pertandingan, Hernanes mendapatkan peluang emas selepas menerima umpan silang dari Ledesma di sisi kanan. Namun finishing yang dilakukan Hernanes masih belum sempurna, sehingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan malam itu.
Kembalinya Zarate ke dalam performa gemilangnya, setelah mencetak gol malam hari itu, membuka secercah harapan bagi Lazio untuk bisa memuncaki Liga Serie A.
Teruslah terbang tinggi Sang Elang! Forza Lazio per sempre!
Giornata 5. Setelah meraih hasil imbang pada pekan sebelumnya saat menjamu AC Milan, kini Lazio akan melakoni partai tandang melawan Chievo Verona di Stadion Marc'Antonio Bentegodi. Chievo adalah salah satu tim yang bercokol di papan atas klasemen semetara Serie A. Dalam 4 pertandingan awal Chievo hanya kalah 1 kali saat melawan Brescia, dan sisanya adalah 3 kali menang. Lazio harus lebih waspada untuk mempersiapkan pertandingan minggu malam ini.
Hasil imbang meski bermain dengan baik saat melawan AC Milan pada pekan sebelumnya, menjadi catatan tersendiri bagi anak-anak asuhan Edy Reja. Lazio harus bisa memetik poin penuh pada pekan ke 5 ini. Kerja sama lini tengah Lazio yang semakin padu dapat menjadi kunci pada pertandingan kali ini. Hernanes dkk harus lebih dapat memaksimalkan peluang yang ada.
Mengenai formasi, kemungkinan Reja akan memasangkan Mauro Zarate yang pada 2 pekan sebelumnya tidak dipasang sebagai starter. Zarate akan di plot sebagai second striker bersama Hernanes di belakang Floccari yang bertindak sebagai target man. Lini pertahanan, kembali akan dipercayakan pada kuartet Lichtsteiner-Biava-Dias-Radu yang bertugas menjaga gempuran Sergio Pellissier dkk. Semoga Lazio kembali dapat memperlihatkan permainan terbaiknya pada pekan ini.
Giornata 4. Pertandingan yang diselelnggarakan saat midweek ini adalah ujian pertama Lazio kala menjamu tim kuat yaitu AC Milan. Bermain di kandang mereka sendiri, Stadion Olimpico, Roma, Lazio memberikan perlawanan yang cukup sengit sejak peluit pertama dibunyikan. Begitu juga dengan Milan yang kerap kali memberikan serangan yang berbahaya ke dalam pertahanan Lazio.
Pasukan biru langit telah mengeluarkan usaha terbaiknya pada pertandingan ini, dimana tercatat beberapa peluang emas yang berhasil di gagalkan oleh kiper Milan, Abbiati. Playmaker Lazio, Hernanes memimpin serangan Lazio pada malam itu. Namun walaupun begitu, justru Zlatan Ibrahimovic yang membuka gol pertama I Rossoneri pada menit ke-66 untuk meberikan keunggulan 0-1 untuk Milan.
Beruntung Lazio memiliki striker haus gol yaitu Sergio Floccari. Gol Floccari di menit ke-81 menyelamatkan Lazio dari kekalahan setelah menerima umpan silang dari Hernanes yang membuat Abbiati akhirnya tak berdaya. Skor 1-1 tidak berubah hingga pada saat peluit akhir dibunyikan dan kedua tim harus puas berbagi angka 1.
Giornata 4. Keberhasilan Lazio membawa 2 kemenangan dari 2 pertandingan terakhir, membawa semangat tinggi para ksatria biru langit di laga berikutnya. Olimpico, Roma, kali ini Lazio akan kedatangan lawan tangguh AC Milan. Tak dapat dipungkiri bahwa melawan Milan kali ini, Lazio tidak boleh terlena akan kemenangan sebelumnya. Milan adalah lawan tangguh yang sudah sejak lama tak dapat ditaklukan Lazio di Serie A. Materi pemain yang hebat menghuni klub asuhan Massimiliano Allegri.
Lazio berusaha melanjutkan hasil baik seperti yang telah dilakukannya pada 2 pekan sebelumnya, dengan semakin padunya lini tengah Lazio dan permainan gemilang yang ditunjukkan oleh Stefano Mauri dkk. Sedikit catatan bagi barisan pertahanan Lazio yang masih memiliki beberapa kelemahan, semoga allenatoreEdy Reja dapat mengatasinya dengan lebih baik pada pertandingan esok.
Mauro Zarate yang dicadangkan pada pertandingan kemarin saat melawan Fiorentina, tampaknya kali ini akan dijadikan starter oleh Reja. Pulihnya Sergio Floccari dari cidera juga akan menambah daya gedor tim untuk pertandingan dini hari nanti. Semoga pada pertandingan ini Lazio dapat menampilkan permainan terbaiknya untuk mengalahkan Milan.
Giornata ke-3. Lazio kembali menampilkan permainan positif, dimana pada malam hari kemarin Biancoceleste membawa pulang 3 poin dari Artemio Franchi, Firenze, kandang Fiorentina. Menggunakan formasi 4-2-3-1, lapisan tengah Lazio menjadikan kekuatan utama mereka dalam menguasai bola pada pertandingan tersebut.
Dibabak pertama, Fiorentina yang sangat menginginkan kemenangan memberikan perlawanan yang sangat ketat. Pada menit ke-18 Fiorentina yang melakukan lebih banyak serangan, akhirnya memecah kebuntuan setelah wasit meniup peluit saat Ledesma menjatuhkan Cerci di kotak terlarang, meski (lagi-lagi) dalam tayangan ulang tidak terlihat merupakan sebuah pelanggaran. Adem Ljajic yang mengeksekusi penalti berhasil memperdaya Muslera, 1-0 untuk Fiorentina.
Setelah tertinggal Lazio lebih meningkatkan serangan, permainan Lazio di lini tengah semakin berkembang, dengan permainan taktis dari Mauri, Ledesma, Hernanes, Matuzalem dan Bresciano. Bahkan untuk Bresciano, penempatan posisi yang baik memberikannya 2 buah peluang emas untuk menghasilkan gol. Sayang finishing yang dilakukannya kurang baik. Tidak kehilangan akal, Lazio terus memberikan serangan melalui permainan variatif dari lini tengah. Stefano Mauri yang kembali menampilkan permainan cemerlang, memberikan sebuah assist yang akhirnya di selesaikan dengan matang melalui tendangan first-timeCristian Ledesma untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Kedudukan imbang berlanjut hingga turun minum.
Dibabak kedua, tempo semakin tinggi dan kedua tim silih berganti dalam melakukan serangan. Keputusan Edy Reja untuk memasukkan Striker muda asal Rep. Ceko, Libor Kozak, untuk menggatikan Tomasso Rocchi sangatlah tepat. Berawal dari umpan pendek Mauri ke dalam kotak penalti, Hernanes yang menyambut bola melepaskan sepakan ke arah gawang, namun sepakan tersebut ditepis kiper La Viola, Frey. Bola yang jatuh ke kaki Kozak akhirnya dengan mudah diubah menjadi gol kemenangan. Lazio mempermalukan Fiorentina dengan skor 1-2 hingga peluit akhir dibunyikan.
Semoga Lazio dapat terus memperoleh hasil baik di pekan berikutnya. Forza Lazio!
Giornata 3. Setelah minggu lalu berhasil menampilkan permainan baik serta membawa kemenangan di kandang sendiri, kali ini pasukan biru langit siap bertandang ke Fiorentina. Dengan berbekal kepercayaan diri setelah hasil baik yang diperoleh pada pekan lalu, anak-anak asuhan Edy Reja ingin mencapai hasil terbaik pada tanggal 18 September malam hari ini.
Formasi Lazio untuk melawan Fiorentina, Reja masih akan memakai 4 bek untuk pertahanan, namun ada sedikit perubahan pada taktik kali ini, dimana Reja akan menggunakan formasi 4-4-1-1 dengan Rocchi sebagai striker tunggal. Hernanes berperan sebagai playmaker lini tengah dibantu Mauri, Ledesma, Matuzalem dan Bresciano.
Giornata ke-2. Lazio memetik kemenangan pertamanya di musim ini saat menjamu Bologna di Stadion Olimico, Roma. Lazio sempat kesulitan menembus Bologna yang lebih bermain defensif, hingga peluit babak pertama dibunyikan skor masih 0-0. Mauri membuka gol untuk Lazio di menit ke 68' setelah memanfaatkan umpan matang dari Rocchi, 1-0 untuk Lazio. Pada menit ke 75', giliran Rocchi yang mencetak tambahan gol ke gawang Bologna yang dikawal Viviano, dengan sebuah palonetto indah, 2-0. Ex-gelandang Lazio, Mudingayi berhasil memperkecil keadaan menjadi 2-1, setelah melepaskan tendangan akurat sejauh 20 meter. Dan di akhir pertandingan Lazio kembali memperbesar selisih gol menjadi 3-1. Kozak yang dijatuhkan di kotak penalti membuat wasit menunjuk titik putih, dan Hernanes yang menjadi algojo sukses mengeksekusi si kulit bundar, dan menutup pertandingan malam itu. Semoga dengan kemenangan ini dapat membuat Lazio semakin baik di pekan selanjutnya.
Giornata 2. Setelah mengalami kekalahan pada laga perdana Serie A musim 2010/2011 kemarin saat bertandang melawan Sampdoria, kali ini pada Lazio memulai laga kandang pertamanya di Stadion Olimpico melawan Bologna. Tidak ingin kehilangan poin lagi, Lazio akan mencoba memberikan kemenangan bagi para pendukung setianya di Olimpico nanti.
Alenatore Reja sepertinya akan mengubah formasi awal 3-4-2-1 menjadi 4-3-1-2. Dimana formasi menggunakan 3 bek terbukti masih banyak terdapat celah, apalagi untuk melawan tim yang tangguh dalam serangan balik. Penyerang Lazio, Sergio Floccari yang terkena cidera otot tampaknya tidak dapat ikut serta dalam line-up, dan posisinya akan digantikan oleh Tomasso Rocchi. Semoga Lazio dapat membawa pulang 3 poin pada partai ini. Forza Lazio!
Ramadhan segera berakhir, telah sebulan lamanya menjalankan ibadah Puasa di bulan yang suci ini, menahan segala nafsu dunia untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta. Kini kita kembali pada sebuah lembaran baru, mensucikan hati dan jiwa untuk menjalankan segala kehidupan sebagai manusia. Semoga Ramadhan ini menjadi berkah untuk kita, dan semoga kita dapat dipertemukan kembali pada Ramadhan selanjutnya. Amin
"Kedewasaan bukan berarti hidup tanpa kesalahan. Kecerdasan bukan berarti hidup tanpa khilaf. Sebagai manusia biasa yang jauh dari kata sempurna, mungkin sering terjadi kesalahan atau kekhilafan dalam menjalani hidup ini. Namun, tak ada salahnya untuk saling memaafkan di hari yang fitri ini."
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, tak lupa saya selaku penulis beserta segenap kru skilef-laziale.blogspot.com, Lazio Indonesia Regional Purwokerto dan Big Family of Lazio Indonesia, menundukkan kepala untuk memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan yang telah dengan sengaja atau tidak sengaja diperbuat. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Minal aidin wal faizin.
Prestasi kembali diukir oleh para punggawa muda Lazio. Kali ini tim Primavera biru langit berhasil memenangkan turnamen musim kedua yang bertajuk "Torneo Tirreno e Sport" setelah berhasil menundukkan rival sekota AS Roma dalam partai final. Kemenangan ini tak lepas dari asuhan pelatih baru Lazio Primavera, Alberto Bollini. Di musim pertamanya, dan dalam menghadapi Derby della Capitale perdananya, Bollini sukses mempersembahkan trofi bagi anak-anak muda Lazio.
Primavera Lazio melaju ke final setelah mewakili Grup A dengan membukukan 2 kali kemenangan dan sekali kekalahan. Fiorentina (2-0), Dinamo Bucharest (0-1) dan Sampdoria (2-0). Di partai semi final Lazio mengalahkan Napoli (1-0). Sedangkan Primavera Rioma mewakili grup B setelah 2 kali kemenangan dan sekali seri. Napoli 4-0, Palermo (1-0) dan Panathinaikos (1-1). Dan selanjutnya mengalahkan Sampdoria (2-0) di semifinal.
Berlangsung di Stadion Communale - Santa Marinella, partai Final Torneo Tirreno e Sport antara dua rival sekota berjalan dengan seru dan penuh gengsi. Kedua tim bermain dengan cukup keras, bahkan pada menit ke 28' Rioma harus bermain dengan sepuluh orang, setelah salah satu pemain mereka, Antei, di ganjar kartu merah. Babak pertama berakhir dengan skor 0-0.
Di babak kedua Lazio lebih sering melakukan serangan. Dan memasuki menit ke 64', wasit menunjuk titik putih, setelah playmaker Lazio, Ceccarelli dilanggar oleh pemain Rioma, Carboni. Ceccarelli melaksanakan tugasnya dengan baik dan membawa Lazio memimpin dengan skor 1-0. Pada menit-menit akhir, Rioma sebenarnya dapat menyamakan kedudukan setelah, wasit kembali memberikan penalti yang kali ini untuk Rioma, setelah bek sayap Lazio, Cavanda melanggar pemain Rioma lainnya, Diembe. Cavanda yang sempat melakukan protes pada keputusan wasit, mendapatkan kartu merah. Namun malam itu menjadi milik para elang muda Lazio, penjaga gawang Lazio, Berrardi, yang malam ini bermain dengan sangat baik melakukan penyelamatan gemilang dengan menggagalkan penalti Kapten Rioma, Florenzi , sehingga membawa Lazio menjuarai Trofi malam itu. GLORIA LAZIO PRIMAVERA! FORZA LAZIO!
Transfer musim 2010/2011 klub-klub Eropa resmi di tutup. Kini masing-masing klub bersiap untuk mengarungi perhelatan Liga masing-masing, setelah mendatangkan dan menjual beberapa pemainnya untuk memberikan nuanasa baru dan menambah kekuatan pada skuad tim.
Lazio yang melakukan sejumlah pembelian dan penjualan pemain, dapat dikatakan berhasil pada transfer kali ini setelah penampilan kurang memuaskan pada musim 2009/2010 lalu. Kurang lebih dana sekitar 30 juta Euro dikeluarkan dari kas klub untuk belanja pemain musim ini, dari sekitar 25 juta Euro pemasukan kas dari penjualan pemain.
Dengan munculnya sejumlah nama baru di Lazio, kita berharap bahwa Lazio dapat mencapai target mereka untuk kembali berada di zona elit Eropa.
Berikut adalah daftar nama pada transfer zone Lazio dalam bursa transfer awal musim ini.
Masuk : Sergio Floccari (Genoa), 9,5 juta Euro Mark Bresciano (Palermo), free transfer Alvaro Gonzalez (Defensor Sporting), 2,2 juta Euro Javier Garrido (Manchester City), 3 juta Euro Anderson Andrade Lima Hernanes (Sao Paulo), 13,5 juta Euro
Keluar : Thomas Hitzlsperger (West Ham), free transfer Juan Pablo Carrizo (River Plate), loan to buy Marco Davide Faraoni (Inter), free transfer Stephen Makinwa (Larissa), loan to buy Eliseu (Malaga), 1,5 juta Euro Aleksandar Kolarov (Manchester City), 19 juta Euro Alessandro Tuia (Monza), loan Manuel Ricci (Monza), loan Alessio Luciani (Lumezzane), loan Francesco Mancini (Lumezzane), loan Federico Sevieri (Lumezzane), loan Antony Iannarilli (Isola Liri), loan Ettore Mendicino (Ascoli), loan Antonio Cinelli (Sassuolo), loan Luciano Zauri (Sampdoria), loan Jacopo Sciamanna (San Marino), loan Cribari Sanchez (Napoli), 500 ribu Euro Sebastiano Siviglia, free transfer Ousmane Dabo, retired Simone Inzaghi, retired Julio Cruz, retired Roberto Baronio, free transfer Simone Santarelli, free transfer
